Arema memungkasi laga terakhir di kandang dengan kemenangan sebelum melakukan pemusatan latihan.
Duel derby tim Jatim antara Arema ISL melawan Persepam berlangsung dengan tempo cepat dan keras. Saking kerasnya tercatat 5 kartu kuning yang diberikan oleh wasit kepada masing-masing pemain kedua tim. Di akhir babak, Arema ISL secara mantap menyudahi permainan dengan skor 3-0.Hanya menurunkan satu pemain yang musim lalu membawa Persepam juara divisi dalam diri Issac Djober, Persepam di awal babak pertama sanggup meladeni permainan teknik Arema ISL. Mustakim sebagai pelatih seperti memberi intruksi agar anak buahnya melakukan pressing ketat sejak di pertahanan Arema ISL.
Hasilnya lini tengah Arema ISL tidak bisa mengembangkan permainan dengan baik, serangan kubu Singo Edan lebih didominasi dari full-back menuju sayap didepannya baik kanan atau kiri.
Lewat serangan dari sayap pula, peluang Arema ISL tercipta di menit pertama, Sunarto yang bergerak bebas mampu lolos dari jebakan offside. Namun umpan dia kepada Alberto Goncalves di tengah mampu dengan baik dibuang oleh Firly Apriansyah.
Di menit kelima, Egi Melgiansyah yang melakukan kerjasama satu dua dengan Kayamba Gumbs menuntaskan serangan dengan tembakan keras, namun arah bola masih melambung tinggi.
Di menit 15, striker asal Brasil Alberto Goncalves punya peluang matang ketika dirinya berhadapan dengan kiper Galih Firmansyah, namun eksekusi bola darinya yang coba dichip masih terlalu tinggi hingga melewati mistar.
Arema ISL terus mengurung pertahanan Persepam, kelengahan terhadap lini belakang inilah yang dimanfaatkan oleh Persepam dimana Issac Djober mampu memberikan umpan dengan kepalanya di menit 17 kepada Ruben Reyes. Tanpa membuang kesempatan, Ruben yang hanya berjarak 3 meter dari Meiga langsung melakukan sepakan keras. Beruntung bagi Arema ISL karena kiper timnas KPSI itu punya reflek yang sangat baik untuk menepis bola.
Merasa bisa menembus pertahanan Arema ISL, Persepam balik mengurung Arema ISL, namun satu buah serangan balik yang dilakukan oleh Egi Melgiansyah membuat Anotn Samba melakukan tekel keras yang berakibat keluarnya kartu kuning di menit 22. Tendangan bebas yang dieksekusi oleh Egi sendiri pun masih bisa ditepis keluar oleh Galih Firmansyah.
Lini tengah Arema ISL yang dikomandoi oleh Egi Melgiansyah dan Rohit Chand dengan pola 4-4-2 mampu tempil lebih dominan dibandingkan milik Persepam yang dijaga Anton Samba dan Mbom Julien dengan pola 4-2-3-1. Namun sistem banyak pemain di lini tengah Arema ISL juga tidak membuat Arema ISL mudah menciptakan peluang meski menguasai permainan sepenuhnya.
Di akhir babak, publik Kanjuruhan bisa bersorak. Sebuah pergerakan yang dilakukan oleh Alberto untuk melewati dua pemain menghasilkan bola tendangan yang memantul, Sunarto yang berada dalam posisi tepat segera menghajar bola dan masuk ke sisi kanan gawang Galih. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Lima pergantian pemain yang dilakukan oleh Arema ISL yaitu Rohit Chand, Engelberd Sani, Sunarto, Benny Wahyudi dan Kurnia Meiga untuk memasukkan berturut-turut Joko Sasongko, Dendi Santoso, Qischil Gandrumini, Alfarizi dan M Natsir.
Masuknya lima pemain ini membuat jalannya babak kedua berubah drastis. Jika di babak pertama tadi Persepam masih ada kesempatan dengan dua peluang emas. Maka, dibabak kedua Persepam sangat kesulitan terutama untuk sekedar memasuki kotak pinalti Arema ISL.
Di menit 47, Egi yang dilanggar dari jarak 30 meter memberikan kesempatan kepada Joko Sasongko untuk melakukan tendangan bebas. Bola yang diumpan kepada Thierry Gathuesi gagal maksimal akibat kontrol bola yang buruk dari pemain tersebut.
Qischill yang dimasukkan untuk mengganti peran Sunarto juga tidak kalah bagus, dirinya beberapa kali memberikan umpan matang kepada Beto yang sayang sekali gagal menjadi gol. Termasuk usahanya di menit 59 saat mantan pemain Deltras itu melewati dua pemain namun gagal memberikan bola kepada pemain di tengah.
Tekanan Arema ISL akhirnya membuahkan hasil akibat kerja keras Beto dalam melewati Firly Apriansyah dan Tomi Rifka disisi kanan. Dengan kecepatan dan skillnya, pemain asal Brasil itu mampu lolos hingga masuk ke kotak pinalti, Aksi Galih yang maju menutup ruang tidak bisa menghindarkan tembakan keras Beto yang menembus sebelah pojok gawang.
Secara periodik hingga menit ke 80, RD menggantikan beberapa pemain baru dan memberikan kesempatan kepada seluruh pemain untuk merasakan atmosfer kompetisi. Meski demikian, serangan Arema ISL masih tetap terjaga kualitasnya meski Persepam juga berupaya menggantikan pemain yang sudah kelelahan.
Gol pamungkas Arema ISL dibuat oleh Alfarizi. Bek yang baru masuk di babak kedua itu mencetak gol melalui bola pantul hasil tepisan Galih atas tembakan Joko Sasongko yang tidak sempurna. Dengan dingin, Alfarizi mampu mencetak gol yang bertahan hingga peluit babak kedua berbunyi. Arema ISL pun menang 3-0.
Hasil ini tentu menggembirakan Arema ISL dan Aremania, pasalnya ini adalah kemenangan terakhir sebelum tim kebanggaan publik Malang itu melakukan pemusatan latihan ke Solo dan Jogja. Tim akan bermain di lagi di Kanjuruhan diperkirakan ketika ada turnamen Inter Island Cup 2012.
http://www.goal.com/
0 komentar:
Posting Komentar