Pages

Kamis, 27 Desember 2012

''Bongbang'' Kesenian masyarakat Panjalu dan Panumbangan

Assalamualaikum sobat semua,,ketemu lagi bersama saya harysukasuka,semoga kabar nya sehat semua aamiin (sekali-kali pake salam asyik juga .hee),,

Oke sobat kita langsung saja,sebelumnya saya sudah menuliskan sebuah artikel wangsit prabu borosngora di mana wangsitnya kepada kita semua sangat bermanfaat.Untuk saat ini saya akan menulis kembali sebuah artikel yang masih berhubungan dengan sejarah panjalu ciamis,yaitu Kesenian Bongbang.

Lahirnya jenis kesenian Bongbang di daerah Panumbangan.Menurut kisah serta  cerita rakyat di daerah Panumbangan dan Panjalu yaitu ketika Bongbang Larang dan Bongbang Kencana mengabdi di Aki Grahang.Sewaktu Bongbang Larang dan Bongbang Kencana tinggal di daerah Panumbangan kedua kakak-beradik itu sangat senang bergaul dengan masyarakat setempat.Di dalam pergaulannya,selain bercocok tanam juga malam hari nya suka menyaksikan ronggeng tayub yang datang dari cirebon.

Setelah melihat pagelaran,ada hal yang tidak berkenan di dalam hatinya karena tariannya berpasangan antara laki-laki dan wanita,maka Bongbang Larang menciptakan tarian tanpa wanita,jadi yang menarinya laki-laki dengan memperlihatkan gerak yang lebih manis sesuai dengan kelelakiannya.

Dengan memilih lagu-lagu tertentu seperti lagu Kebojiro dan Buncis untuk pembukaan,Papalayon Buhun,Jaging,Dengkleung,Renggong Buyut,dan sebagainya.Tari baru ini mendapat sambutan dari masyarakat di banding dengan Ronggeng Tayub kaleran.Pagelaran seni ini disebut Bongbang sesuai nama penciptanya.

nah itu dia asal muasal lahirnya kesenian Bongbang yang berkembang di sekitaran panumbangan dan panjalu ciamis.semoga budaya seperti ini tetep terus berkembang dan tidak hilang di telan jaman,.

Semoga bermanfaat,..

0 komentar:

Posting Komentar